NINDY ELVIANA: Situ & Candi Cangkuang , Garut

Garut, sebuah propinsi di Jawa Barat yang berada 75 km ke arah tenggara kota Bandung. Kota yang terkenal akan dodol sebagai makanan khasnya ini memiliki julukan Swiss Van Java. Dibandingkan Bandung, Garut juga tidak kalah mengasyikan untuk dijadikan tempat berlibur. Apalagi aksesnya yang cukup terjangkau, hanya 3-4 jam dari jakarta.

Garut

Salah satu tempat wisata yang saya kunjungi kemarin adalah Situ dan Candi Cangkuang. Berlokasi di daerah Leles, yang dapat ditempuh dengan angkot selama 30 - 45 dari terminal Garut dan disambung dengan naik kereta kuda atau yang biasa kita kenal dengan andong.

Karena letak Candi Cankuang sendiri berada di sebrang Situ, kita diharuskan menggunakan rakit sepanjang 30meter yang dapat menampung kurang lebih 20 orang untuk menyebrang. Usahakan datang pada pukul 08.00 - 09.00 pagi saat udara sedang segar-segarnya.

Situ Cangkuang

Candi Cangkuang diperkirakan dari abad ke 8. Didalamnya terdapat arca Dewa Shiwa berukuran kecil sedang bersila diatas lembu Nandi. Disamping Candi ini terdapat makanm Embah Dalem Arif Muhammad, yang menyebarkan agama Islam di daerah ini pada abad ke - 17.

Candi Cangkuang

Diarea candi juga terdapat perkampungan bersejarah yang bernama Pulo. Kampung Pulo ini hanya memiliki 6 rumah saja. Jadi jika ada keturunan Embah Dalem yang membentuk keluarga baru, dia mesti keluar dari kampung ini.

Kampung Pulo

Rumah Adat Kampung Pulo

Selain itu, disini juga terdapat sebuah meseum kecil yang menyimpan beberapa peninggalan peninggalan bersejarah para masyarakat kampung Pulo pada masa lampau. Diantaranya buku - buku pengetahuan, Al - Quran, alat pembuat kertas dll.